CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Saturday, September 13, 2008

Sepi sekeping hati.....

setandus rasa sesepi hati yang meratap kosong pada laut terbentang,
pada langit yang mendepangi maya...

Terdengar-dengar desiran bayu, hempasan ombak yang memecah pantai, terasa lembutnya pepasir halus menyalut di telapak kaki, nyamannya bayu laut yang memuput lalu menyapa hujung telinga ni...membawa pergi segenap rasa yang memberatkan minda. mengadap ruang laut yang luas membentang serasa kerdilnya diri.... yang menyapa tubuh itulah milik aku dari seluruh kebesaran Allah SWT. hati berbisik menyatakan rasa sepi yang tiada penghujungnya... bila dan dimana kesepian ini akan bertemu titik noktahnya.... siapa yang bakal melenyapkan semua kesepian dan kesunyian yang merajai hati.... siapa yang akan jadi teman aku mengadap laut yang luas, langit Allah yang terbentang, yang sedia bersama aku merasa segenap rasa yang menenangkan ini.... yang akan bersama mengatur langkah merasai lembutnya pasir-pasir halus itu.... yang menghulurkan tangannya memimpin aku membatasi relung-relung sepi di hati.

siapa yang akan bersedia menyapu titis yang mengalir
saat aku terkesan dengan beban rasa yang menyarat....?


No comments:

Bahasa dari jiwa

Aku tidak setegar mentari, megah terang menghias siang. Aku mungkin hanya sejalur pelangi yang menumpang cahayanya mentari selepas hujan berlalu. Aku berubah dalam pelbagai warna, merona ceria penawar buat yang berduka. Rasailah kehadiran ku ibarat kau menatap pelangi sesudah hujan di balik cerahnya sinar mentari.

*********************************************************

Jangan terlalu memuji jika dihati tak pernah memuja

*********************************************************